Progresifitas di Hari Kebangkitan Nasional
 Oleh: idrus zaman

Kebangkitan Nasional merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Karena hari kebangkitan nasional merupakan titik awal dari semangat persatuan bangsa. Awalnya perjuangan hanya dari beberapa golongan yang membawa kepentingannya masing-masing, namun awal berdirinya organisasi Boedi Oetomo yang digagaskan pertama kali oleh Dr. Wahidin Sudiro Husodo ini hanya bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial budaya. Organisasi ini mendirikan sejumlah sekolah yang bernama Boedi Oetomo dengan tujuan berusaha memelihara serta memajukan kebudayaan Jawa. Namun, pada tanggal 20 mei 1908 sebuah gagasan dan pengembangan ide yang di pimpin oleh Dr. Soetomo dapat membangkitkan kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk memajukan diri melalui gerakan organisasi yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan.
Sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial yang menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Suatu gerakan yang bersifat kebangsaan atau organisasi yang dulu nya bergerak dalam bidang penddikan dan sosial budaya bernama Budi Utomo, organisasi ini bukan hanya hasil dari pemikiran Dr. Soetomo saja melainkan oleh Ki Hajar Dewantara dan Dr. Cipto Mangunkusumo.
Banyak yang lupa akan hari ini, Semangat hari ialah kebangkitan nasional yang seharusnya dijadikan sebagai momentum untuk membangkitkan diri. Justru memberikan potret yang memprihatinkan dimana masih banyak pemuda-pemudi yang melantangkan suaranya dengan teriakan mengatasnamakan bangsa dan rakyat. Dedikasi seakan hilang dalam diri pemuda-pemudi, sebagai seorang pemuda yang merdeka seharusnya memperkuat persatuan dan kesatuan antarwarga negaranya, tidak peduli akan suku, agama, ras. Menumbuhkan kesadaran akan rasa nasionalisme agar perkembangan bangsa tidak hanya dari luar, namun dari kapasitas intelektual generasi penerusnya.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *