Pagi itu, jam menunjukkan pukul 07.00, tim community development program (CDP) dari program Studi Kimia bersiap siap berangkat menuju kota Probolinggo. Diwarnai saling menunggu dengan sabar antar anggota, anggota lain pun sangat antusias berangkat dengan menyiapkan dan memasukkan peralatan praktikum hingga souvenir untuk Sekolah tujuan (MAN 2 Probolinggo) ke dalam mobil. Setelah semua peserta berkumpul, tak lupa tim berfoto terlebih dahulu di depan Gedung Saintek dengan pose yang menawan-pose ala chemistry.
Perjalanan menuju probolinggo dimulai jam 07.30, perjalanan tersebut melewati tol rute Singosari – Probolinggo Barat. Tol yang dibangun saat periode pertama Ir. Joko Widodo menjabat Presiden itu memuluskan perjalanan tim. Perjalanan hanya ditempuh sekitar 1,5 jam sehingga tim dapat tiba di sekolah MAN 2 Probolinggo tepat pukul 09.00 WIB. Tanpa basa-basi, pihak sekolah langsung mempersilahkan tim memasuki ruangan untuk berbincang sebentar dan melepas lelah setelah perjalanan dengan menjamu minuman wedang pokak, minuman khas probolinggo. Sepuluh menit kemudian, tim dipersilahkan memasuki ruangan di sebelahnya yang tertulis sebagai ruangan lab untuk dijadikan ruang acara pembukaan CDP.
Acara pembukaan dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah MAN 2 Probolinggo membahas mengenai awal kerja sama dengan Saintek UIN malang dan harapan dari kerja sama ini kedepan. Sambutan berikutnya adalah dari perwakilan Dekan Saintek yang diwakili oleh WADEK II Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Bapak Dr. Dwi Suheriyanto, M.P. Beliau membahas mengenai Kerjasama ini tidak hanya dari program studi Kimia saja namun juga dari Program Matematika dan Program Perpustakaan dan Informasi yang nantinya akan bekerja sama lebih lanjut dengan pihak sekolah.
Setelah acara pembukaan ditutup, kami dari tim Program studi Kimia pun langsung dibagi dua kelompok. Satu kelompok dibawa ke ruangan sebelahnya yang bertuliskan kode lab Biologi. Kelompok tersebut mempresentasikan manajemen limbah laboratorium dan praktek langsung pengolahan limbah di depan siswa, sedangkan kelompok berikutnya mempresentasikan manajemen laboratorium yang dipresentasikan di depan guru.
“Mengabdi untuk negeri”
Anggota tim manajemen limbah lab tersebut diantaranya yaitu Susi Nurul Kholifah, M.Sc, Lilik Miftahul Khoiroh, M.Si, Lulu’atul Hamidatu Ulya, M.Sc, tidak lupa supporter kami Armeida D.R Madjid, M.Si yang selalu siap menemani tim dalam mengabadikan setiap proses yang terjadi dan mahasiswa diantaranya Agie dan Tessa yang sukarela menjadi praktikan yang mempraktekkan cara pengolahan limbah dengan menggunakan zeolite dan lempung. Sebelum praktek simulasi pengolahan limbah dengan proses adsorbsi metilen vioet dengan lempung dan zeolite, Susi Nurul Kholifah mempresentasikan materi tentang limbah yang dikategorikan berbahaya dan cara pengolahannya. Limbah yang berbahaya seharusnya diolah dengan cara pengolahann yang tepat namun Ketika limbah tersebut masih disimpan maka harus disimpan dengan cara dipisahkan sesuai kategorinya dan dilabeli. Ketika limbah tersebut dicampur antar satu dengan yang lainnya tanpa mengetahui kandungannya maka dapat dimungkinkan terjadi reaksi yang tidak diinginkan. Hal ini dikarenakan limbah tersebut ada yang merupakan limbah yang mudah meledak atau limbah yang mudah teroksidasi sehingga perlu untuk memisah-misahkan sesuai kategorinya. Selanjutnya limbah dapat diolah dengan berbagai cara, diantaranya dapat diolah dengan cara adsorpsi, koagulasi, fotokatalisis atau yang lain. Dalam praktek kali ini akan dilakukan pengolahan dengan cara adsorbs yang akan dipraktekkan oleh saudara Agi dan Tessa.
Sebelum praktek dimulai, dilakukan diskusi mengenai materi yang disampaikan yang dimoderatori Lilik Miftahul Khoiroh, M.Si. Siswa sangat antusias dalam mengikuti materi hal ini dilihat dari antusianya mereka dalam bertanya mengenai cara pengolahan limbah hingga kapasitas adsorbi yang diharapkan Ketika menggunakan absorben. Tidak lupa tim pun mengapresiasi siswa yang bertanya dengan memberikan doorprice karena telah berani mengutarakan ide dan pendapatnya. Setelah sesi diskusi dan tanya jawab berakhir, maka sesi praketk dilakukan dengan cara mencampurkan zeolite kedalam larutan metilen violet di beaker glas dan beaker glass yang lain yang berisi metilen violet dicampurkan dengan serbuk lempung. Kedua larutan tersebut kemudian diaduk menggunakan stirrer agar terjadi inetraksi yang optimal dan diamati perubahannya. Setelah beberapa menit kemudian, ternyata terjadi perubahan warna dari metilen violet yang berwarna ungu pekat menjadi ungu muda namun dari kedua larutan tersebut jika dianalisis secara kualitatif, proses adsorbs yang lebih maksimal adalah dengan menggunakan serbuk lempung.
Tim berikutnya adalah tim yang mempresentasikan manajemen laboratorium yang digawangi oleh Nur Aini, M.Si, Dr. Anton Prasetyo, M.Si dan Eny Yulianti, M,Si. Presentator pertama adalah Sdri Nur Aini yang menjelaskan tentang mengatur laboratorium yang benar yaitu setiap pengelola laboratorium harus mempunyai beberapa keterampilan diantaranya dapat menata, mengadministrasikan, dan menginventarisasi alat dan bahan. Laboratorium juga harus menerapakan paraturan yang ketat terhadap pengguna laboratorium agar tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan, diantaranya harus menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap dan juga tidak boleh melakukan beberapa hal diantaranya merokok dalam ruangan laboratorium, membawa tas ke dalam ruangan lab, membawa makanan dan minuman di dalam lab, membawa bahan kimia lain tanpa seizin laboran, mencoba atau menjalankan peralatan tanpa sepengatahuan petugas lab (laboran), bercanda di dalam lab dan Sebelum meninggalkan lab semua peraatan elektrik harus dalam posisi off, tidak ada kompor yang menyala, kran air harus tertutup dan bersihkan semua peraltan yang sudah digunakan. Pengelola laboratrium juga harus menata alat dan bahan kimia dengan benar sesuai dengan aturan diantaranya harus dilabeli dan faham cara penyimpanannya sesuai dengan kategori bahan kimia.
Presentasi berikutnya adalah mengenai produk andalan Program Studi Kimia “Kelora”. Yang mempresentasikan produk tersebut adalah si Empunya Ibu Eny Yulianti, M.Si. Produk tersebut tidak hanya menjadi produk andalan Prodi Kimia namun juga Produk andalan UIN MALIKI Malang. Ibu Eny Yulianti tidak hanya mepresentasikan produk kelora namun juga mempresentasikan cara merawat tubuh kita agar tetap sehat dengan cara alami yaitu dengan mengkonsumsi makanan alami yang masih mentah seperti sayuran atau buah-buahan bahkan dedaunan mentah yang mengandung banyak antioksidan dan senyawa yang baik buat tubuh kita.
Para guru yang mengikuti presentasi tersebut sangat antusias dengan mengajukan banyak pertanyaan yang dilontarkan hingga waktu pun tidak terasa. Waktu pun sudah menunjukkan pukul 12.00 WIB- yang seharusnya acara CDP berakhir namun karena para guru sangat tertarik dengan materi yang disampaikan oleh baik dari Sdri Nur Aini maupun dari Ibu Eny Yulianti, maka acara pun berlanjut sampai pukul 13.00. Acara berikutnya adalah penutupan, yang ditutup langsung oleh Kepala Sekolah. Pada acara penutupan tersebut, pihak dari Saintek UIN Malang memberikan cindera mata kepada pihak Sekolah MAN 2 Probolinggo. Pemberian cindera mata tersebut diwakili oleh WADEK I Bpk Dr. Anton Prasetyo M.Si.